Trump Marah karena Angka Pengangguran AS Dikritik, Pejabat Statistik Dipecat

by -di lihat 59 kali

SudutBogor, WASHINGTON DC— Sebuah keputusan yang tidak disukai tetapi menarik, diambil oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Ia mengangkat Komisioner Statistik Tenaga Kerja, Erika McEntarfer, hanya beberapa jam setelah data resmi menunjukkan penurunan pertumbuhan lapangan kerja di Amerika pada musim panas ini.

Di mana data bulan Juli menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja yang tidak sesuai dengan harapan, dan penyesuaian terhadap data bulan Mei dan Juni justru mengurangi perkiraan yang sebelumnya lebih tinggi.

Tiba-tiba, hal tersebut memicu tuduhan bahwa Trump berusaha menyembunyikan kenyataan ekonomi yang sedang melemah.

“Trump mengangkat pejabat komunikasi karena tidak menyukai angka yang menunjukkan seberapa buruknya kerusakan ekonomi yang ia timbulkan,” kata Lily Roberts dari Center for American Progress.

Menurutnya, menggunakan data ekonomi dalam politik hanya akan menghasilkan ketidakpastian yang mahal bagi rakyat Amerika selama bertahun-tahun mendatang,” tambahnya.

Karena McEntarfer dikenal sebagai ekonom yang dihormati dan bukan tokoh politik.

Ia pernah bekerja di Kantor Sensus pada masa pemerintahan Presiden George W. Bush, Barack Obama, Donald Trump, dan Joe Biden.

Baca Juga:  Satpol PP Depok Tegaskan Bangunan Liar di Jalan Juanda Tak Boleh Beroperasi

Di awal tahun 2024, dukungan untuk pencalonannya sebagai komisioner BLS datang dari empat mantan komisioner serta berbagai asosiasi statistik dan tokoh ekonom senior.

Senat akhirnya menyetujui pengangkatannya dengan suara yang jelas, 86 orang menyatakan dukungan dan hanya 8 yang menolak.

“Langkah Trump sangat merusak dan berlebihan,” kata Paul Schroeder dari Dewan Asosiasi Statistik Federal.

“Ini tidak hanya merusak kredibilitas data ekonomi federal, tetapi juga menghilangkan netralitas data yang seharusnya dapat dipercaya,” tambahnya.

Gene Sperling, mantan penasihat ekonomi pada masa pemerintahan Bill Clinton, Obama, dan Biden, menulis di X (dulunya Twitter),

“Saya sudah memprediksi bahwa Trump akan merusak kredibilitas data ekonomi ketika menghadapi laporan yang tidak baik. Dan hal itu terjadi sekarang.” Julie Su, mantan Menteri Tenaga Kerja Amerika Serikat, menilai tindakan Trump “terlalu berlebihan namun tidak mengejutkan”.

Menurutnya, Trump tidak menyukai fakta, sehingga ia menyalahkan mereka yang menyampaikan kebenaran.

“Negara Amerika Serikat membutuhkan dan layak menerima data ekonomi yang dapat diandalkan,” tegas Su.

Baca Juga:  Rekening Tidak Aktif Bisa Diblokir, PPATK Ingatkan Masyarakat Waspadai

“Ini merupakan usaha yang menyedihkan dari presiden untuk menipu masyarakat mengenai dampak dari kebijakan ekonomi yang tidak berhasil,” tegasnya. (kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Trump Marah Mengeluarkan Pejabat Biro Statistik, Tidak Menerima Angka Lapangan Kerja AS Dikatakan Menurun”

Tentang Penulis: Samsul Budaeri

Gravatar Image
Samsul Budaeri adalah seorang penulis dan koresponden di media online BOGORMEDIA. Dia juga sebagai Admin di website media tersebut.

No More Posts Available.

No more pages to load.