Kirab Spektakuler, Warga Bogor Rayakan 10 Tahun Festival Merah Putih

by -di lihat 54 kali
Kirab Spektakuler, Warga Bogor Rayakan 10 Tahun Festival Merah Putih

BOGORMEDIA – Peristiwa yang tak terlupakan bagi Kota Hujan. Jembatan Otista berubah menjadi lautan merah putih, saat ribuan warga membanjiri jalan untuk mengikuti Kirab Merah Putih 1 Dekade Festival Merah Putih, Minggu (10/08/2025) pagi.

Dari anak-anak yang berlarian sambil memegang bendera kecil, remaja yang sedang berfoto selfie di tengah keramaian, hingga orang tua yang berjalan dengan penuh rasa percaya diri, semuanya terlibat dalam suasana penuh antusiasme.

Acara ini bukan hanya sebuah pawai. Ini merupakan pernyataan kasih dari warga Bogor terhadap Tanah Air, sekaligus pemanasan penuh antusiasme menyambut perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia.

Sejak pagi hari, arus orang berjalan menuju pusat kota. Beberapa memakai kaos berwarna merah cerah, ada yang mengenakan kemeja putih bersih, bahkan ada yang membentangkan bendera besar hingga menutupi sebagian jalan.

“Setiap tahun saya datang, tapi kali ini sangat istimewa. Sepuluh tahun Festival Merah Putih, terasa lebih hangat dan meriah,” kata Siti (54), warga Tanah Sareal, sambil memegang erat bendera kecilnya.

Baca Juga:  Perluasan 5G di Bandung: Teknologi Cepat Menjelajah Pusat dan Pinggiran

Matanya bercahaya, namun terlihat basah ketika Lagu Kebangsaan Indonesia Raya terdengar dari pengeras suara.

Dalam sekejap, ribuan orang berdiri dengan tegak, menyanyikan lagu dengan penuh rasa hormat, menghasilkan momen yang membangkitkan perasaan takjub.

Kereta ini secara resmi diberangkatkan oleh Kepala Staf Korem 061/SK, Kolonel Inf Agus Widianto, bersama jajaran Forkopimda Kota Bogor, tokoh masyarakat, dan panitia festival.

Namun, fokus utamanya tetap berada pada warga yang dengan penuh antusiasme berjalan bersama.

Wali Kota Bogor, Drs. Dedie A. Rachim, dalam pidatinya menekankan bahwa Festival Merah Putih bukan sekadar acara tahunan, tetapi warisan budaya persatuan.

Dari Bogor menuju Indonesia, marilah kita menyalakan semangat Merah Putih. Jangan biarkan semangat ini memudar,meriah Dedie, disambut tepuk tangan yang ramai dan teriakan yang menggelegar.

Rute pawai dimulai dari Tugu Kujang, simbol kebanggaan Kota Bogor, hingga garis akhir di Pusdikzi. Selama perjalanan, peserta berjalan teratur sambil mengibarkan bendera.

Anak-anak di tepi jalan penuh semangat melompat untuk mencapai bendera besar yang sedang dibawa.

Baca Juga:  Gaya OOTD Celine Evangelista Saat Liburan dengan Anak Stefan William, Pakaian Dapat Pujian Banyak

Para pedagang kaki lima turut mempererat suasana, menjual minuman dingin dan camilan khas Bogor kepada penonton yang memenuhi trotoar.

Tidak hanya warga setempat, acara ini juga menarik perhatian pengunjung dari luar kota. Andi (37), contohnya, sengaja datang dari Depok bersama istrinya dan dua anaknya.

Saya berharap anak-anak dapat merasakan langsung bagaimana suasana nasionalisme itu, bukan hanya melalui televisi, ujarnya sambil tersenyum lebar.

Di balik kegembiraan ini, terdapat makna yang lebih mendalam. Perayaan Merah Putih berkembang menjadi lambang persaudaraan dan kesatuan.

Di bawah lambaian bendera, perbedaan suku, agama, serta latar belakang seakan menghilang. Yang tersisa hanyalah satu identitas, yaitu warga Indonesia yang percaya diri dan siap menjaga persatuan.

Setiap langkah dalam kirab mengandung pesan bahwa semangat Merah Putih bukan hanya milik masa lalu, tetapi napas yang terus berkobar di hati generasi saat ini.

Bogor kembali menunjukkan, dari kota ini, semangat cinta tanah air mengalir deras ke seluruh penjuru nusantara. (*** )

Baca Juga:  Bupati Citra: Koperasi Desa Merah Putih Pangandaran Sudah Terbentuk, Tinggal Modal

Tentang Penulis: Samsul Budaeri

Gravatar Image
Samsul Budaeri adalah seorang penulis dan koresponden di media online BOGORMEDIA. Dia juga sebagai Admin di website media tersebut.

No More Posts Available.

No more pages to load.