Kegiatan Doa Bersama untuk Korban Terseret Ombak di Pantai Puncak Guha
Civitas akademika Ikopin University, yang berada di Jatinangor, Kabupaten Sumedang, menggelar doa bersama untuk para korban yang terseret ombak di Pantai Puncak Guha, Kabupaten Garut. Kegiatan ini dilakukan pada Senin (21/7/2025) sebagai bentuk kepedulian terhadap saudara-saudara mereka yang masih dalam pencarian.
Kegiatan doa bersama ini diikuti oleh berbagai elemen kampus, termasuk mahasiswa dari belasan organisasi intra kampus, dosen, serta perwakilan rektorat. Menurut informasi yang diperoleh, sekitar seratus mahasiswa dari 16 organisasi, UKM, dan LKM turut serta dalam acara tersebut. Selain itu, perwakilan rektorat juga hadir dalam kegiatan ini.
Tujuan utama dari doa bersama ini adalah agar korban yang masih hilang dapat segera ditemukan. Mereka juga menyampaikan rasa prihatin atas kejadian yang menimpa teman-teman mereka. Dalam proses pencarian, tim kemahasiswaan ikopin juga telah turun langsung ke lokasi kejadian.
Sebelumnya, dua mahasiswa dari Ikopin University, yaitu Oka Mahbubu Rijal (22 tahun) dan Ripan Muhamad Yusup (20 tahun), yang sedang menempuh studi D3 Manajemen Bisnis, hilang tenggelam setelah tergulung ombak di Pantai Puncak Guha. Saat ini, kedua korban tersebut masih dalam pencarian oleh Tim SAR Gabungan.
Sementara itu, satu korban lainnya, Ahmad Bagas Permana, mahasiswa jurusan Ekonomi Syariah, berhasil diselamatkan. Kejadian ini terjadi saat para korban sedang asyik berenang. Musibah terjadi pada Minggu (20/7/2025) pagi.
Menurut penjelasan Abdul Hakim, Humas Ikopin University, kronologi kejadian bermula ketika korban bersama temannya berkemah di Bukit Puncak Guha. Berdasarkan keterangan salah satu teman korban yang ikut dalam kegiatan tersebut, ketiga korban tergulung ombak saat berenang di pantai tersebut.
Dari total 10 mahasiswa yang berkemah di Bukit Puncak Guha, enam orang menunggu di tenda sementara empat orang lainnya turun ke pantai untuk berenang. Setiba di pantai, tiga orang berenang sementara satu orang lainnya tetap berada di daratan.
Pihak Ikopin University juga telah melakukan komunikasi dengan keluarga para korban. Salah satu keluarga korban telah datang ke lokasi pencarian dan bertemu dengan pihak kemahasiswaan. Proses koordinasi ini dilakukan secara bertahap untuk memastikan bahwa keluarga mendapatkan informasi yang akurat dan dukungan yang dibutuhkan.
Kegiatan doa bersama ini tidak hanya menjadi wujud solidaritas, tetapi juga menjadi bentuk dukungan moral bagi keluarga korban dan masyarakat luas. Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan dapat memberikan semangat dan kekuatan kepada semua pihak yang terlibat dalam proses pencarian dan pemulihan pasca musibah.