JAKARTA,
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta merancang ekspansi layanan Transjakarta agar meliputi area Jabodetabek.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Jakarta Syafrin Liputo mengungkapkan bahwa aturan baru tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesempatan masyarakat dari wilayah Bodetabek dalam menggunakan layanan transportasi publik saat mereka bepergian ke Jakarta.
“Kami berencana untuk memperpanjang layanan atau menyediakan pelayanan melalui Transjakarta yang mencakup area Jabodetabek ke depanya,” ungkap Syafrin ketika ditemui di Balai Kota Jakarta, pada hari Kamis tanggal 13 Maret 2025.
Syafrin menjelaskan bahwa dengan memperluas layanan ini, diharapkan akan ada penurunan jumlah mobil pribadi yang masuk ke Jakarta.
“Dengan begitu, meningkatkan performa jaringan secara menyeluruh turut serta mengoptimalkan kualitas udara di Jakarta,” katanya.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat ini tengah merancang peraturan baru guna mendukung rencana yang dimaksud.
Satu elemen kunci yang sedang dipersiapkan adalah pembentukan peraturan hukum guna menjamin bahwa pelaksanaannya mengikuti ketentuan yang telah ditetapkan.
“Yang kami persiapkan sekarang adalah pembuatan Peraturan Gubernur (Pergub),” ujar Syafrin.
Peraturan gubernur itu bakal jadi komponen dalam rangkaian pembuatan perda dan akan senantiasa disinkronkan dengan Kementerian Dalam Negeri.
Syafrin menggarisbawahi bahwa program tersebut bakal jadi komponen dalam sasaran seratus hari kerja Pramono Anung selaku Gubernur Jakarta.
Di samping itu, BPTJ sedang mempertimbangkan persyaratan peraturan yang diperlukan untuk menjalankan layanan Transjabodetabek.
Pada konsep ini, kendaraan yang bakal dipakai merupakan bus Transjakarta yang dikelola secara langsung oleh PT Transportasi Jakarta (Transjakarta).
“Saat ini sedang dikoordinasikan bersama teman-teman dari BPTJ,” jelas Syafrin.
