Presiden
Prabowo
Subianto telah mengundang sejumlah pemimpin dari universitas negeri maupun swasta beserta para rektor ke Istana Merdeka, Jakarta pada tanggal 13 Maret. Pertemuan resmi yang direncanakan dimulai pada pukul 16:30 WIB tersebut bertujuan untuk menjalin tali silaturahminya dan melakukan diskusi dalam bentuk sesi panel.
Yusuf Permana dari Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden menyebut bahwa tujuan kegiatan tersebut adalah untuk meningkatkan hubungan baik antara pihak berwenang dengan para ahli. Melalui upaya ini, diinginkan agar tercipta kerja sama yang lebih kuat dalam sektor perguruan tinggi, penelitian, serta pengembangan teknologi baru.
“Diskusi panel yang melibatkan Presiden Prabowo bersama kelompok akademisi pun diadakan untuk mengeksplorasi tindakan-tindakan nyata agar dapat meningkatkan kerjasama antara sektor pendidikan dan arah kebijakan nasional,” jelas Yusuf dalam pernyataan resmi pada hari Rabu (12/3).
Peningkatan bidang pendidikan merupakan salah satu komitmen dari Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres tahun 2024. Mereka menggambarkan tujuan ini di dalam program kerja mereka berjudul ‘Sekitar Indonesia Makmur’.
‘
, mereka bersumpah meningkatkan anggaran untuk penelitian dan kreativitas.
dana yang ditetapkan bertujuan mencapai antara 1,5% hingga 2% dari Produk Domestik Bruto atau PDB selama periode Lima Tahun. Rencana anggaran ini dilihat sebagai bentuk investasi untuk meningkatkan mutu pendidikan, juga kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Mereka juga bersumpah untuk memperbaiki mutu pendidikan dasar dan menengah, serta mendorong peningkatan kualitas keluaran akademik dan fasilitas sekolah melalui konstruksi sekolah-sekolah terpilih di tiap-tiap kabupaten.
Sekolah terpilih yang direncanakan untuk didirikan akan mencontoh pola sekolah unggulan non-asrama seperti tersebut.
non-boarding school
Dan asramanya, serta tersinkronisasi mulai dari Sekolah Dasar sampai Kejajaran Menengah Atas.
