Polri Kejar Pelaku Penipuan Online Asal China yang Gunakan SMS Blast

by -di lihat 356 kali
Polri Kejar Pelaku Penipuan Online Asal China yang Gunakan SMS Blast





,


Jakarta


Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri tengah mengejar warga negara (WN) asal China yang dicurigai berada di belakang kasus tersebut.
penipuan

online

menggunakan layanan

short message service

(SMS)

blast

.

Pesan massal itu mencakup teks dan hyperlink.

phising

Yang menggunakan nama dari tiga bank swasta tersebut. Cara SMS blast pada dasarnya adalah pengiriman pesan secar masif kepada berbagai nomor telepon genggam, seringkali dilakukan untuk tujuan promosi produk atau menyebarkan informasi penting segera.

Kepala Direktorat Tindak Pidana Siber Brigadir Jenderal Himawan Bayu Aji mencurigai bahwa operasi tersebut dipimpin oleh seseorang dengan kewarganegaraan China yang bertindak sebagai pengoperasional dari luar negeri. Indikasi ini berasal dari percakapan antara kedua pelaku utama—yang telah diamankan—di dalam grupTelegram yang diberi nama Stasiun Pangkalan Indonesia.

Menurut Himawan, obrolan kelompok itu memuat petunjuk tentang tempat sasaran sebaran SMS

blast

berisi tautan

phising

“Pengembangan tetap dalam proses. Kemungkinannya besar kedua petugas lapangan tersebut bertindak berdasarkan arahan dari luar negeri,” jelasnya.

Sebelumnya, Polri menggerebek dua orang warga negara Tiongkok yang memiliki inisial XY dan YXC pada tanggal 18 Maret 2025. Kedua individu tersebut ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan tindak pidana penipuan.

online

melalui layanan SMS

blast

Tersebut. Himawan mengatakan bahwa kedua tersangka tersebut bertindak sebagai pengendali di lapangan dan mereka membawa peralatan untuk melakukan sabotase pada jaringan 4G dengan menggunakan kendaraan bermotor.

Menggunakan alat tersebut, sang operator yang dicurigai bertempat di luar negeri mengirim pesan singkat.

blast

untuk para pemakai telepon genggam yang berlokasi di dekat menara BTS yang sudah mengalami pencurian atau kerusakan. ”

Blasting

Pesan SMS ini bakal diterima sama orang-orang yang ada dekat dengan perangkat penyadap jaringan 4G itu,” terang Himawan. “Dalam pesannya ada instruksi untuk mengeklik link tersebut.

link phising

yang menggunakan nama bank swasta secara ilegal”.

Kasus penipuan daring ini baru terbongkar setelah sejumlah korban membuat laporan ke Polda Metro Jaya di pertengahan bulan Maret tahun 2024. Berdasarkan informasi dari Himawan, dalam tahap penyelidikan permulaan ditemukan bahwa paling tidak ada 12 orang nasabah bank yang sudah jadi mangsa atas perbuatan klik link tersebut.

phising

Dalam pesan singkat itu, total kerugiannya bagi para korban melebihi Rp 473 juta. “Di luar kerugian finansial, hal utama lainnya adalah cara kita menghentikan penyebaran pesan singkat ini.”

blast

Ini bertujuan untuk mencegah semakin banyak korban,” katanya.

Menurut laporan dari Antara, benda-benda yang telah disita oleh kepolisian dalam kasus tersebut meliputi sejumlah perlengkapan dan peralatan.

fake

BTS terdiri dari tujuh perangkat telepon seluler, tiga kartu SIM, dua kartu ATM dari bank tertentu, satu paspor Cina yang bernama YXC, satu tiket perjalanan dengan nama YXC, satu dokumen identitas Cina atas nama YXC, serta satu Kartu Nomor Pokok Wajib Pajak bernama YXC.

Himawan juga menyarankan kepada publik untuk lebih waspada dan hindari asal klik pada tautan atau mudah tergoda oleh penawaran dari nomor tak dikenali. “Tindak pidana cyber semakin canggih dengan pelbagai teknik, di masa mendatang kita perlu menjadi lebih hati-hati,” ujarnya.

Dua orang tersangka ini diproses berdasarkan Pasal 32 bersama dengan Pasal 48 Undang-Undang Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik, yaitu UU No. 36 Tahun 1999 mengenai Telekomunikasi dan juga Pasal 55 Kitab Hukum Pidana yang berkaitan dengan bantuan dalam tindak pidana. Ancaman hukumannya adalah kurungan penjara selama maksimal 12 tahun beserta denda tertinggi sebesar Rp 12 miliar.




Putra Nandito dan Antara turut serta dalam penyusunan artikel ini.







Pemimpin Militer TPNPB Mengakui Tanggung Jawab atas Penganiayaan 6 Guru di YahukIMO


Tentang Penulis: Samsul Budaeri

Gravatar Image
Samsul Budaeri adalah seorang penulis dan koresponden di media online BOGORMEDIA. Dia juga sebagai Admin di website media tersebut.

No More Posts Available.

No more pages to load.