MotoGP Argentina 2025 – Kecaman terhadap Keangkuhan Marc Marquez, Apa Sikap Bagnaia?

by -di lihat 0 kali


Pembalap Ducati Lenovo, Marc Marquez, tidak hentinya bersyukur atas rasa seperti dilahirkan kembali usai kariernya di MotoGP melewati masa ujian yang berat.

Marc Marquez menyampaikan pujian kepada dirinya sendiri usai berhasil mengatasi periode kesulitan akibat cederanya dan penurunan prestasi yang dijalani bersama Honda.


Dengan mengendarai Ducati sejak tahun lalu, Marquez menemukan semangat baru untuk mencapai gelar juara dunia kelima belasnya di kelas tertinggi.

(Note: There seems to be an inconsistency as Marc Márquez has only won 8 world championships so far, not seven or fifteen. However, I’ve kept the numbers used in your original sentence.)

Marquez juga menyampaikan sentimen positif sebelum bertanding di serii kedua MotoGP Argentina tahun 2025.

Setelah menyapu bersih pada seri awal MotoGP 2025, dia terlihat sangat siap untuk meraih kemenangan-kemenangan selanjutnya.

Selain itu, pembalap asal Cervera tersebut memiliki kenangan indah di Sirkuit Termas de Rio Hondo dengan meraih tiga kemenangan pada tahun 2014, 2016, dan 2019.

Pembalap berumur 32 tahun ini bercanda ‘Saya merupakan seorang veteran yang kembali menjadi muda,’ pada acara Ducati di Argentina, seperti dilaporkan media tersebut.

Motosan

.

Api menyala di dalam diri saya dan saya menikmati saat damai ini dalam kehidupan pribadi serta karier saya.

Marquez mengatakan, ‘Saya tidak memiliki hutang sama sekali terhadap siapa pun, baik pada diri saya sendiri ataupun orang lain,’

Marquez mengklaim bahwa dia adalah juara dunia sebenarnya setelah berhasil melewati penderitaan yang dijalani selama empat tahun berturut-turut antara 2020 dan 2023.

Dia menjalani empat kali operasi saat menderita patah tulang humerus kanan dan bahkan kehilangan penglihatannya akibat kecelakaan parah di Mandalika.

Menurut Marquez, “Saya merasa bahwa saya sudah menaklukkan tantangan paling berat di sepanjang kariernya di dunia olahraga, yaitu empat kali operasi pada lengannya, beberapa cedera, dan juga masalah penglihatan.”

Empat tahun tersebut sungguh menjadi masa yang amat sulit yang tak pernah saya bayangkan bisa menimpa seseorang, ini merupakan ujian paling besar dan memusingkan.

“Telah berhasil melewati tantangan tersebut, untukku pribadi, aku merasa seperti juara dunia global. Aku dapat menghayati hasrat ku dan tetap menjalani hidup dengan menyenangkan,” ungkap Marquez.

Marquez telah sangat menyesuaikan diri dengan motornya yang disediakan oleh tim Ducati pabrikan di sepanjang musim ini.

Ducati menggabungkan mesin GP24 dengan elemen-elemen terbaru untuk menciptakan kendaraan bermesin anyar bernama Ducati Desmosedici GP25.

Saat berpindah dari merek Honda ke Ducati, saya sangat kaget dengan tenaga serta traksi rodanya yang kuat.

Tetapi, saya mengalami kendala saat memasuki area lengkung jalan.

Honda cukup gesit, sedangkan Ducati mengusung ide yang benar-benar beragam sehingga perlu adaptasi pada cara berkendaraku.

“Kini, GP24.5 adalah perkembangan dari sepeda motornya yang tahun lalu, namun saya merasakan hal positif, kendaraan ini sesuai dengan cara mengemudi saya,” ungkap Marquez.

Kata-kata Marquez kelihatan angkuh namun sejatinya tidak berbohong.

Marquez berhasil menunjukkan performa luar biasa di perlombaan perdana dan bahkan mengalahkan rekannya, Francesco Bagnaia, dengan mudah.

Berikutnya, terserah pada Bagnaia untuk menanggapi performa luar biasa Marquez tersebut.

Marquez mengaku akan berpola pikir egois ketika bertarung di trek balapan. Akan tetapi, ia siap bekerja sama dan saling mendukung dengan Bagnaia di pit.

“Di usia 32 tahun, Anda memandang hal-hal dengan cara yang berbeda dibandingkan saat umur 20 tahun, menjadi lebih introspektif,” jelas Marquez.

Dalam hati, aku berharap memenangkan perlombaan ini dan Pecco pun begitu. Kita akan mengupayakannya, sama seperti ketika musim dingin, dengan bersungguh-sunguh meraih sepeda motornya yang terhebat.

Saya rasa kita sudah sampai di sana. Teknisi-teknisinya telah menyelesaikan tugas dengan luar biasa dan setiap individu akan bertarung demi kepentingannya masing-masing.

“Tetapi, selalu ada perasaan saling menghargai diluar lapangan kerja untuk tetap bersinergi dan bekerjasama sepanjang tahun-tahun mendatang,” kata Marquez.

Tentang Penulis: Samsul Budaeri

Gravatar Image
Samsul Budaeri adalah seorang penulis dan koresponden di media online BOGORMEDIA. Dia juga sebagai Admin di website media tersebut.

No More Posts Available.

No more pages to load.