,
Jakarta
– Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti mengkonfirmasi
tunjangan guru
berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNG)
ASN
Hingga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) daerah akan dikirim secara langsung ke rekening setiap guru tanpa melalui pihak ketiga. Ini disampaikannya pada acara Peluncuran Mekanisme Baru Penyaluran Tunjungan Guru ASN Daerah yang berlangsung di Kantor Kemendikdasmen, Jakarta Pusat.
“Pak Presiden serta seluruh undangan, saya menyampaikan tentang Pelaksanaan Cepatan Pembayaran Tunjangan PNS Langsung Kedalam Rekening Guru berdasarkan petunjuk dan keputusan Pak Presiden. Ini adalah bagian dari birokrasi dan pelayanan publik yang anti-birokratik namun perlu menjadi lebih mudah, akurat, segera, efektif, dan efisien,” ungkap Mu’ti di hadapan Presiden Prabowo Subianto yang juga ikut dalam acara tersebut pada hari Kamis, tanggal 13 Maret 2025.
Mu’ti mengatakan bahwa dalam kurun waktu 15 tahun, dari tahun 2010 sampai 2024, tunjangan guru disalurkan melalui Kementerian Keuangan kepada rekening pemerintah daerah lebih dahulu, tepatnya ke rekening kas umum daerah, dan barulah dipindahkan ke rekening masing-masing guru. Tetapi pada tahun ini, berdasarkan aturan baru, tunjangan yang dikirimkan oleh pemerintah pusat dapat langsung diterima oleh para guru secara langsung.
Proses penyaluran tunjangan untuk guru secara langsung, sebagaimana disampaikan oleh Mu’ti, akan dijalankan mulai bulan ini. “Supaya para guru bisa menyambut Idulfitri dengan penuh kegembiraan dan semangat baru untuk melaksanakan tugas mereka dalam mendidik anak bangsa,” jelasnya.
Mu’ti menyebutkan jumlah total guru baik itu PNS maupun bukan PNS yang bakal mendapatkan pencairan tunjangan secara langsung, yaitu sebanyak 1.476.964 guru PNS melalui rekening Kementerian Keuangan serta 392.802 guru non-PNS yang nantinya akan menerima tranferan langsung ke rekening mereka sendiri di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Dia menambahkan bahwa proses pemeriksaan data sedang dilakukan dan uang tersebut baru akan disetorkan jika semua datanya sudah terverifikasi dengan benar.
Pada pidato pembukanyaan, Mu’ti juga menunjukkan penghargaan kepada tiga regency tercepat dalam proses verifikasi data guru yaitu Regency Purbalingga, Regency Temanggung, serta Regency Kudus.
Selagi demikian, hingga kini menurut informasi dari Pemda, dari kurang lebih 900.000 nomor rekening guru yang telah terkirim, 70% diantaranya sudah disahkan sebagai sah oleh bank. Akan tetapi, sekitar 200.000 data rekening lainnya masih dalam tahap pengecekan tambahan oleh bank.
Eka Yudha Pratama
bersumbang dalam penyusunan artikel ini.