Filipinas: Tujuan Mimpian Baru untuk IndustriFilm Hollywood

by -di lihat 0 kali





,


Jakarta


– Produksi film atau acara TV dapat mengundang banyak pengunjung ke suatu wilayah. Sebagai contoh, Thailand lewat seri tersebut berhasil menarik perhatian turis.

White Lotus

Musim 3 atau drama-drama Korea yang menawan jantung para penonton hingga membuat mereka menjelajahi tempat-tempat syutingnya. Bahkan pasar wisata Asia yang kian tumbuh subur ini juga menjadi sasaran untuk dicapai.


Filipina


yang berkeinginan mengiklankan tempat wisata terbaik mereka lewat film dan acara TV.

Sesuai dengan keindahan pantai-pantai alamiah seperti di Boracay serta daya tarik kota metropolis Manila yang padat, menyajikan setting tersendiri dan menawan bagi industri perfilman. Selain itu, pihak berwenang Filipina juga memberikan insentif dalam bentuk pemotongan pajak korporasi untuk mendongkrak minat produser internasional. Menteri Pariwisata Christina Garcia Frasco secara langsung merundingkan hal ini bersama para petinggi dari Hollywood agar mereka menjadikan Filipina sebagai destinasi prioritas untuk syuting film.


film


.

Keunikan Filipina sebagai tempat pengambilan gambar film

Frasco mengunggah sejumlah pernytaan di halaman Instagram miliknya tentang acara tersebut. Dia mulai menyampaikan penjelasan mendetail tentang keberagaman pemandangan alam Filipina yang menakjubkan secara visual. “Filipina, negara kepulauan yang memiliki lebih dari 7.640 pulau, merupakan tempat ideal bagi produksi film dikarenakan ragam tujuan wisata kita – termasuk pantainya yang masih sangat natural seperti Boracay, Palawan, Siquijor, Cebu, Camiguin dan lain-lain,” katanya ketika melakukan pertemuan pers tertutup di Hollywood, AS pada tanggal 6 Maret 2025.

Bukan cuma keindahan pantai saja, ia juga menyinggung sejumlah tempat wisata di Filipina yang mungkin bisa menjadi setting untuk syuting film. Misalnya seperti daerah Batanes di utara negeri tersebut, wilayah pegunungan Bukidnon di pulau Mindanao, sampai dengan panorama kota-kota seperti Manila dan Cebu.

Menurut Frasco, selain potensi destinasi unggulnya, masyarakat di Filipina juga menjadi aset utama dalam industri perfilman. Negara ini memiliki sejumlah besar tenaga kerja profesional seperti krunfilm, produser, pengisi suarawan, spesialis efek visual, hingga staf pasca-produksi yang telah mengantongi skill tingkat dunia. Dia menambahkan bahwa “Filipina dikenal sebagai negeri multilingual namun masih dominan menggunakan bahasa Inggris; hal tersebut membuat mereka mudah bekerja sama dengan para sineas mancanegara. Selain itu, ada begitu banyak talenta kreatif bisa dipilih dari kalangan pekerja film setempat, ditambah lagi dengan adanya komunitas filmmaker yang solid.”

Dukungan legislatif

Dilansir dari laman

Travel and Tour World

Salah satu fondasi regulasinya, Frasco didukung oleh program pemerintah bernama “Create More Law”, yang menyediakan insentif finansial substansial. Menurut Frasco, beberapa keuntungan utamanya mencakup bebas pajak pendapatan untuk jangka waktu 4 sampai 7 tahun berdasarkan tempat syuting film tersebut dilakukan, reduksi besar dalam tarif pajak penghasilan korporasi, serta exemption dari pajak import atas perlengkapan dan material yang digunakan langsung dalam proses produksi film.

Fasilitas pajak ini tak sekadar berfungsi untuk meringankan beban produksi melainkan juga mempermudah kompleksitas dalam urusan pengiriman barang. Selain itu, Frasco juga menjelaskan manfaat tambahan yakni biaya produksi di sini jauh lebih terjangkau jika dibandingkan dengan negara-negara lain. Misalnya saja seperti upah pekerja, harga tanah, pembangunan studio, tempat tinggal karyawan, serta hal-hal pendukung lainnya.

Tetapi bukan hanya manfaat ekonominya saja. Frasco menggarisbawahi bahwa dengan mendorong sineastes untuk menampilkan kecantikan alam di Filipina, menjaga warisan budaya yang beraneka ragam sampai masakan lokalnya, bisa meningkatkan visibilitas internasional negara tersebut dan akhirnya juga mendukung pertumbuhan sektor pariwisata.


pariwisata


.

Destinasi unggalan Filipina

Kementerian Pariwisata menggarisbawahi berbagai tempat indah yang mampu menarik perhatian audiens internasional lewat tampilan dalam film serta acara TV. Tempat-tempat tersebut antara lain adalah pesisir alami Boracay, keunikan dari bukit-bukit cokelat di Bohol, serta spot surfing populer di Pulau Siargao.

Cebu, dikenal karena kekayaan warisan budayanya dan air terjunnya yang memukau, bersanding dengan El Nido yang populer untuk tebing karstnya dan lagoon-lagoonya yang megah. Ada juga sawah terraced Banaue yang bercerita tentang sejarah, daya tarik metropolis Manila yang sibuk, serta arsitektur colonial Spanyol yang masih terawat baik di Vigan.

Di samping itu, Sungai Bawah Tanah Puerto Princesa yang telah didaftarkan dalam daftar UNESCO di Palawan, area bersejarah bernama Intramuros, serta gua-gua cantik di Sagada menjadi bukti pesona alam dan warisan budaya Filipina. Di negara ini juga ada bangkai kapal di bawah air di Coron dan Laguna jernih seperti Kristal, pemandangan liar dari Batanes, selain suasana ramai antara desa-desa dan kota-kota modern di Kota Davao.



:


Jepang Mengencangkan Persyaratan Visa untuk Pengunjung Turis dari Filipina

Tentang Penulis: Samsul Budaeri

Gravatar Image
Samsul Budaeri adalah seorang penulis dan koresponden di media online BOGORMEDIA. Dia juga sebagai Admin di website media tersebut.

No More Posts Available.

No more pages to load.