PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) sudah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Perusahaan ini berhasil memperoleh restu dari para pemilik saham untuk semua poin dalam RUPSLB yang diproposikan termasuk modifikasi anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaannya.
Persetujuan ini menunjukkan keyakinan pada strategi serta arah perkembangan Erajaya di masa mendatang. Melalui susunan manajemen yang telah direvisi, kita lebih berkomitmen untuk meningkatkan inovasi, menguatkan posisi kompetitif di pasaran, dan memastikan bahwa Erajaya akan selalu menjadi partner utama bagi konsumen serta stakeholder lainnya meski dalam situasi industri yang senantiasa berubah-ubah,” ungkap Direktur Utama ERAA Budiarto Halim lewat pernyataan tertulis hari Rabu (19/3).
Pemilik saham sudah menyetujui beberapa pergantian pada struktur Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan ini, yang meliputi penunjukan Alexander Halim Kusama menjadi Komisaris Utama, pemberhentian baru Patrick Adhiatmadja sebagai Direktur, bersama dengan pengunduran diri dari mantan Komisaris Utama serta berbagai Direktur lainnya.
Berikut adalah struktur kepengurusan Dewan Komisaris dan Direksi Erajaya pasca RUPSLB:
Dewan Komisaris
Ketua Umum: Alexander Halim Kusuma
Komisaris: Richard Halim Kusuma
Komisaris independen: Lim Bing Tjay
Komisaris Independen: I Gusti Putu Suryawirawan
Komisaris: Andreas Harun Djumadi
Komisaris: Richard M. Harjani
Direksi
Direktur Utama: Budiarto Halim
Deputi Direktur Utama: Hasan Aula
Deputy Chief Executive Officer: Joy Wahjudi
Direktur: Sintawati Halim
Direktur: Sim Chee Ping
Direktur: Djohan Sutanto
Direktur: Jong Woon Kim
Direktur: Patrick Adhiatmadja
Menciptakan Kepemimpinan Terbaru dengan Meningkatkan Pengelolaan
Alexander Halim Kusuma, selaku Ketua Komisari, terkenal sebagai seorang pemimpin dengan visi luas yang sukses dalam mendorong beragam proyek penting, termasuk pemberdayaan area pusat belanja, pembangunan hotel, serta penataan rangkaian bioskop di kepulauan Nusantara.
Alexander punya catatan bagus sebagai kemitraan dengan beberapa perusahaan real estat terkemuka global saat membangun usahanya di Indonesia.
Saya yakin bahwa pertumbuhan sebuah Perusahaan berasal dari visi yang tegas serta pelaksanaan yang akurat. Eradjaya mempunyai kesempatan luar biasa untuk melanjutkan perkembangan dan kreasi mereka. Di kuarter ketiga tahun 2024, perusahaan ini merencanakan peningkatan laba bersih sebesar 69,82 persen.
year on year,”
ujar Alexander
.
Pada tahun 2025 ini, Erajaya sudah mendapatkan beberapa kemitraan strategis baru dengan bermacam merek dagang, mencakup area inti kita di Erajaya Digital serta dalam usaha baru kita yang ada di bidang Erajaya Active Lifestyle dan segmen-segmen lainnya. Kita sangat yakin akan pergerakan kita untuk menjadi pengecer gaya hidup pintar terbesar di Indonesia,” imbuhnya.
Pada tanggal 28 Februari 2025, perusahaan anak dari ERAA yakni Erajaya Active Lifestyle merilis secara resmi XPENG di Indonesia. Melalui pengumuman tersebut, Erajaya sah sebagai APM atau agen pemegang merek untuk XPENG, yang merupakan salah satu merek kendaraan elektrik terkenal global dalam kategori premium serta populer dengan teknologi majunya.
Pada tanggal 13 Februari 2025, Erajaya lewat PT Era Boga Nusantara (EBN) telah secara resmi mendirikan PT Chagee Era Indonesia, sebuah perusahaan patungan yang fokus pada bidang F&B dengan tujuan untuk menjalankan dan mengoptimalkan operasi bisnis Chagee di tanah air. Kerjasamanya kali ini terbentuk antara EBN dan Tea Explorer Pte. Ltd., suatu entitas yang berasal dari Singapura. Gerakannya ini semakin memperlihatkan keseriusan Erajaya dalam pengembangan segala lini usaha yang memiliki prospek cerah serta meningkatkan keberadaannya di pasar otomotif ramah lingkungan dan jajanan & minuman lokal di Indonesia.
Direktur yang dilantik pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Erajaya hari ini, Patrick Adhiatmadja, memiliki catatan kerja yang baik di banyak sektor. Dia pernah menjabat sebagai Managing Director di industri otomotif, menjadi Ketua di sektor energi, dan bertugas sebagai Presiden Direktur & CEO di bidang manufaktur.
Perannya sebagaisenior strategis di grup ini dipercayai mampu menyumbang secara besar-besaran terhadap pertumbuhan Erajaya.
“Perubahan pada sektor industri memberikan banyak kesempatan bagi Erajaya agar bisa selalu menyesuaikan diri serta tumbuh. Menggunakan pendekatan yang pas, saya sangat yakin bahwa Erajaya mampu menyuguhkan ide-ide segar yang tak cuma sesuai dengan permintaan pasar, namun juga memiliki pengaruh positif bagi para pemakai produk dan bidang usaha di umumnya,” ungkap Patrick.