Wisata Religi ke Masjid Raya Pekanbaru,Bisa Sambil Berbelanja ke Pasar Bawah

by -di lihat 0 kali

– Wisata religi di Kota Pekanbaru, tidak lah terlalu banyak. Apalagi yang lengkap dengan sejarah daerahnya, plus bisa berbelanja di pasar yang menjadi icon.

Adalah Masjid Raya Pekanbaru, yang beberapa tahun belakangan ini, menjadi tujuan wisata masyarakat.

Baik masyarakat lokal Riau, masyarakat Indonesia, termasuk pelancong mancanegara, terutama Negara Malaysia dan Singapura.

Di daerah yang dijuluki Kota Bertuah itu, keberadaan masjid tua, sebagian masih kokoh terpelihara. Bahkan, berusia ratusan tahun dan menjadi destinasi wisata religi wisatawan.

Bagi masyarakat yang datang ke masjid tertua di Kota Pekanbaru ini, akan mendapatkan suasana rohani berbeda. Selain masjid, ada juga makam pendiri Kota Pekanbaru, Pasar Bawah dan Sungai Siak.

Di kawasan masjid itu terdapat juga beberapa objek yang bisa dilihat. Seperti halnya ada bekas tapak masjid yang pertama kali dibangun, sumur tua, Makam Marhum Pekan dan Makam Marhum Bukit.

Lokasinya, berada di Jalan Senapelan, Kampung Bandar, Kecamatan Senapelan, Kota Pekanbaru.

Ya, keberadaan Masjid Raya Pekanbaru cukup strategis. Apabila diakses dari segala penjuru Kota Pekanbaru berada di jantung kota. Namun, saat ini bangunan Cagar Budaya Masjid Raya Pekanbaru telah mengalami perubahan yang signifikan. Sehingga sudah tidak terlihat lagi bentuk aslinya.

Di Masjid Raya Pekanbaru terdapat sumur yang dikeramatkan oleh masyarakat. Sumur ini sudah ada sebelum masjid berdiri. Sumur ini dipercaya memiliki unsur magis.

“Terkadang banyak juga yang ingin mendapatkan airnya. Karena bisa untuk menyembuhkan penyakit. Tapi kebanyakan wisatawan itu sholat, apabila datang ke sini,” tambah Jamaah Masjid Raya Pekanbaru, Rahmad.

Sebagai masjid yang sudah lama dibangun, masjid ini memiliki banyak sejarah. terletak di kawasan lama Pekanbaru, ada makam pendiri kota, Marhum Pekan dan Marhum Bukit.

“Masyarakat Kota Pekanbaru identik dengan islam. Banyak wisata religi yang mengisahkan bukti sejarah islam di masa lampau. Makanya menambah daya tarik wisatawan jika datang ke Masjid Raya ini. Silakan saja masyarakat datang ke sini, tanpa dipungut biaya,” tambahnya.

Masjid Raya ini selalu ramai di kunjungi setiap hari. Satu alasannya, karena posisi masjid yang cukup dekat dengan Pusat Perbelanjaan, Pasar Wisata Pasar Bawah.

Sehingga Masjid Raya Pekanbaru menjadi pilihan para wisatawan, untuk sekadar berjalan-jalan.

Masing-masing Gerbang, Sumur, Mimbar, dan 4 pilar beton.

Setelah proses revitalisasi pada tahun 2009, ukuran masjid ini semakin luas dan mampu menampung lebih banyak wisatawan.

Yang paling kentara, saat salat Jumat di Masjid Raya Pekanbaru, akan melihat mimbar berwarna emas yang digunakan khatib untuk khutbah.

Mimbar indah dengan ukiran krawangan motif suluran. Usianya sudah lebih dari 100 tahun.

Mimbar bersejarah ini dikirim langsung dari Jepara pada masa pemerintahan Sultan Syarif Hasyim pada tahun 1892.

.

Tentang Penulis: Samsul Budaeri

Gravatar Image
Samsul Budaeri adalah seorang penulis dan koresponden di media online BOGORMEDIA. Dia juga sebagai Admin di website media tersebut.

No More Posts Available.

No more pages to load.