Perlu Tahu, Mendiamkan Mobil Kelamaan Bisa BIkin BBM di Tangki Jadi Begini

by -di lihat 1 kali

Perlu Tahu, Mendiamkan Mobil Kelamaan Bisa BIkin BBM di Tangki Jadi Begini

Perlu Tahu, Mendiamkan Mobil Kelamaan Bisa BIkin BBM di Tangki Jadi Begini

Penting diketahui, ini efeknya ke BBM kalau mendiamkan mobil dalam jangka waktu panjang. Merembet ke komponen ini

Ferdian February 1st, 5:30 PM February 1st, 5:30 PM

– Jangan biasakan mediamkan mobil dalam waktu yang lama terlebih tidak dipakai sama sekali.

Ditambah BBM dalam tangki tersisa banyak.

Seperti disampaikan oleh Hardi Wibowo, Pemilik Aha Motor Yogyakarta kalau BBM di dalam tangki mobil lama kelamaan bisa terkontaminasi oleh zat asing.

“Dampaknya kualitas BBM menjadi menurun, kotor dan bila terpaksa dialirkan ke ruang bakar akan mengganggu performa mesin,” ucap Hardi (13/8/24) dilansir Kompas.com.

Hardi mengatakan kontaminan tersebut berasal dari kondensasi ketika tangki sering dalam kondisi kosong.

Uap air akan membuat korosi bagian tangki dan menimbulkan kontaminan untuk BBM.

“Kualitas BBM menurun ditandai dengan beberapa penurunan performa mobil, seperti mesin susah hidup, akselerasi jadi lemot dan bisa juga pincang,” ucap Hardi.

Sedangkan Esa, Pemilik Bengkel Denso Esa Diesel, Solo, mengatakan penurunan kualitas BBM mudah terjadi pada solar murah.

“Bila lama-lama berada di dalam tangki akan berpeluang mengalami pengendapan berupa kandungan air yang terpisah di dasarnya, sehingga menjadi tak layak lagi,” ucap Esa belum lama ini.

Kandungan air tersebut bila sampai terpompa ke injektor maka risikonya akan merusak.

Bila hal ini terjadi pada mobil baru, maka garansi tak akan berlaku.

“Mobil diesel pakai solar murah bisa saja, tapi syarat pertama mobil harus sering digunakan, dalam artian tidak membuat Biosolar lama-lama mengendap di dalam tangki, pastikan solar habis dalam waktu maksimal seminggu untuk menghindari pengendapan kandungan air,” ucap Esa.

Esa mengatakan mobil yang jarang digunakan bila diisi solar murah akan lebih cepat rusak karena sifat kandungan air mudah naik ke dalam injektor.

Selain itu, Esa juga mengimbau yang terpaksa menggunakan Biosolar untuk rutin mengganti filter solar.

Bahkan, bila perlu melakukan turun tangki untuk membersihkan solar secara menyeluruh.

“Penggunaan solar kualitas rendah butuh perawatan yang lebih intens, salah satunya dengan mengganti filter solar tiap 5.000 Km, bahkan bila filter cepat sekali kotornya perlu turun tangki,” ucap Esa.

Related Article

Tentang Penulis: Samsul Budaeri

Gravatar Image
Samsul Budaeri adalah seorang penulis dan koresponden di media online BOGORMEDIA. Dia juga sebagai Admin di website media tersebut.

No More Posts Available.

No more pages to load.