– Seorang nakhoda kapal bernama Indrawan dilaporkan hilang di perairan Daeng Maru (Sukan), Kabupaten Berau, setelah menyelam untuk melepaskan baling-baling kapal yang terbelit tali.
Insiden tersebut terjadi pada Sabtu (1/2/2025) sekitar pukul 06.00 Wita.
Hingga saat ini, upaya pencarian masih terus dilakukan oleh tim gabungan.
Menurut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Berau, Nopian Hidayat, kejadian bermula ketika baling-baling kapal tersangkut tali.
Nahkoda kemudian memutuskan untuk menyelam dengan bantuan tali, tetapi diduga dirinya ikut terperangkap di bawah air.
“Kami masih melakukan asesmen di lokasi kejadian. Tim gabungan yang terlibat dalam pencarian terdiri dari BPBD, BASARNAS, TNI AL, serta Polairut,” katanya lagi.
Kendala waktu pencarian
Pencarian hingga saat ini terkendala karena tim ahli dari BPBD belum memiliki sertifikasi untuk menyelam.
Oleh karena itu, pihak berwenang berencana melibatkan IRG Berau Goal dan penyelam berlisensi dari komunitas jurnalis diving di Berau.
Langkah ini diambil untuk memastikan proses penyelaman dilakukan dengan aman dan profesional.
Masyarakat setempat juga turut menawarkan metode tradisional untuk membantu pencarian.
Namun, pihak berwenang masih mempertimbangkan faktor risiko sebelum memutuskan apakah metode tersebut akan digunakan.
Keselamatan tim penyelamat menjadi prioritas utama dalam operasi ini.
Sementara itu, tim gabungan terus berupaya melakukan berbagai cara untuk mempercepat pencarian.
Operasi ini diperkirakan akan berlanjut hingga kondisi memungkinkan untuk penyelaman lebih lanjut.