Mensos Gus Ipul Nilai Kakek Prabowo Sangat Layak Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional

by -di lihat 3 kali

Subianto yang bernama Raden Mas Margono Djojohadikusumo dianugerahi gelar pahlawan nasional.

Menurutnya, sosok pendiri Bank Negara Indonesia (BNI) itu sangat layak mendapatkan gelar tersebut.

“Sangat layak dan itu sedang berproses ya. Awalnya dari Jawa Timur usulannya, sekarang sudah masuk ke Pak Bupati (Penjabat Bupati Banyumas Iwanuddin Iskandar), nanti diproses di daerah, dibawa ke provinsi, nanti langsung ke Kementerian Sosial,” kata Gus Ipul di Purwokerto, Sabtu (1/2).

Menurut Gus Ipul, parameter untuk mendapatkan gelar pahlawan nasional di antaranya kontribusi terhadap bangsa dan negara Indonesia.

Prabowo Singgung Usulan Gus Dur jadi Pahlawan Nasional, Begini Reaksi Yenny Wahid

Karena itu, kata dia, dalam proses pengusulan gelar pahlawan nasional tersebut harus melalui seminar dan sebagainya.

“Dari sisi peran, kontribusinya, sudah sangat layak almarhum itu dapat gelar pahlawan, tetapi prosesnya dari masyarakat,” terangnya.

Mensos Gus Ipul memastikan usulan tersebut berasal dari masyarakat, bukan dari pemerintah atau siapa pun meskipun RM Margono Djojohadikusumo merupakan kakek Prabowo.

Bahkan, usulan penganugerahan gelar pahlawan nasional tersebut berawal dari Jawa Timur, bukan dari Jawa Tengah.

PUI Usulkan Margono Djojohadikusumo Mendapat Gelar Pahlawan Nasional

“Teman-teman PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) Jawa Timur dengan beberapa pakar di sana bikin diskusi, lalu disampaikan ke kami. Kami sampaikan bahwa memang ini harus diproses dari bawah lewat kabupaten, dan mereka sudah sampai sini, menyerahkan hasilnya itu di sini, nah di sini sedang dikaji,” kata Gus Ipul.

Pj Bupati Banyumas Iwanuddin Iskandar mengaku sudah menemui Mensos Saifullah Yusuf untuk menyampaikan usulan gelar pahlawan nasional tersebut.

“Memang benar dari PWI Jawa Timur dan masyarakat juga sudah menemui saya, dan saya sudah mengusulkan langsung secara lisan kepada Pak Menteri. Ini tinggal prosedurnya kami penuhi,” terangnya.

Menurut dia, prosedur tersebut meliputi kegiatan-kegiatan seminar dan meminta tokoh-tokoh masyarakat untuk memberikan pandangan.

“Kenapa kami usulkan, pertama, animo itu, animo masyarakat lho,” katanya.

Kedua, kata dia, RM Margono Djojohadikusumo yang merupakan kakek dari Presiden Prabowo memiliki banyak peran pada masa transisi kemerdekaan Indonesia.

Selain itu, RM Margono Djojohadikusumo salah satu tokoh ekonomi karena merupakan pendiri BNI.

“Saya pastikan tahun ini ada seminar-seminar untuk membahas usulan gelar pahlawan nasional tersebut,” kata dia.

RM Margono Djojohadikusumo yang merupakan putra seorang asisten wedana di Banyumas selama ini dikenal sebagai pendiri BNI.

Sebelum mendirikan BNI pada 1946, Margono pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Agung (DPA) yang didirikan tidak lama setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Margono Djojohadikusumo meninggal dunia pada 25 Juli 1978 di Jakarta, dan dimakamkan di pemakaman keluarga di Dawuhan, Banyumas.


Jangan Lewatkan Video Terbaru:

Tentang Penulis: Samsul Budaeri

Gravatar Image
Samsul Budaeri adalah seorang penulis dan koresponden di media online BOGORMEDIA. Dia juga sebagai Admin di website media tersebut.

No More Posts Available.

No more pages to load.