Harga saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) secara konsisten mengalami tren penurunan. Bahkan, harga saham bank yang memiliki kapitalisasi pasar terbesar ini sekarang sudah di bawah Rp 9.000 per saham.
Hingga akhir perdagangan bursa (6/2), BBCA telah mengalami koreksi hingga 2,74% dari hari sebelumnya. Kini, harga BBCA dibanderol di level Rp 8.875 per saham dan menjadi yang terendah sepanjang 2025.
Penurunan tersebut melanjutkan tren yang terjadi sepanjang satu pekan terakhir dengan koreksi hingga 4,57%. Sementara, secara year to date, BBCA sudah anjlok sebanyak 10,35%.
Adapun, penurunan harga BBCA di perdagangan hari ini juga bebarengan dengan adanya isu serangan ransomware yang terjadi di bank ini. Namun, manajemen BCA pun sudah membantah terkait kabar serangan tersebut.
“Saat ini, kami memastikan bahwa data nasabah tetap aman,” ujar Hera F. Haryn, EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA.
Hera pun menjelaskan kondisi pasar yang
Ia pun menegaskan BCA tetap fokus pada fundamental bisnis perseroan, serta tetap mengambil langkah yang prudent dalam menghadapi dinamika global saat ini.
“Kami berkomitmen untuk memberikan nilai tambah yang berkesinambungan bagi seluruh pemangku kepentingan,” ujar Hera.