5 Tipu Untuk Mulai Berinvestasi Sebagai Millenial Dengan Anggaran Terbatas

by -di lihat 0 kali

Untuk sebagian besar generasi millennial, mulai berinvestasi mungkin tampak sebagai hal yang dapat dilakukan hanya oleh orang-orang kaya. Tetapi, menggunakan taktik yang pas, melakukan investasi meski dengan dana terbatas tidak saja menjadi kemungkinan, tapi juga amat disarankan secara cerdas.

Investasi merupakan salah satu metode paling efektif dalam mengumpulkan harta jangka panjang serta menyusun kondisi finansial di masa depan agar lebih stabil.

Apabila Anda merupakan generasi milenial yang baru saja masuk ke dalam ranah investasi namun memiliki batasan dana, berikut ini adalah 5 saran yang bisa mendampingi Anda untuk memulai petualangan investasi secara cerdas.

1. Dimulai Dengan Berinvestasi Sedikit Namun Teratur

Satu poin penting dalam berinvestasi meski memiliki dana terbatas adalah dimulai dengan jumlah minimal dan menjalankannya secara berkala. Melakukan penyertaan uang yang relatif rendah tetapi rutin tiap bulan bisa membantu Anda mengambil manfaat dari sistem perbungaan majemuk, sehingga modal akan bertambah pesar seiring berjalannya waktu.

Berbagai situs platform investasi pada masa kini memberikan kesempatan bagi Anda untuk menanam modal dengan nilai terjangkau, sekitar Rp 100.000 setiap bulannya. Sebut saja seperti reksa dana dan juga saham dapat diproyeksikan dalam jumlah minim, sehingga membolehkan individu melakukan pembelian secara bertahap tanpa mesti merogoh kocek dalam-dalam di permulaan.

Saran: Tiap bulan sisihkan sedikit bagian dari pendapatan Anda buat diinvestasikan, bisa mulai dari Rp200.000 hingga Rp500.000. Lebih utama adalah membentuk kebiasaan berinvestasi dibanding nominal dana yang dipakai untuk investasi tersebut.

2. Tentukan Alat Investasi Berdasarkan Tingkat Resiko yang Diketahui

Sebagai generasi milenial dengan batasan pada budget Anda, mungkin lebih bijaksana untuk memilih sarana investasi yang memberikan tingkat risiko yang dapat dikendalikan sambil masih menyediakan peluang untung yang masuk akal. Dana mutual menjadi opsi ideal bagi para pendatang baru dalam dunia investasi, sebab tipe penempatan modal ini telah didiversifikasikan sehingga resikonya tersebar merata ke beberapa jenis aset.

Di samping itu, saham-saham yang berada di bawah kategori blue-chip (perusahaan besar dengan performa stabil dan sudah berkembang) dapat dipertimbangkan sebagai opsi apabila Anda siap menerima resiko lebih tinggi demi memperoleh peluang untung yang lebih baik.

Apabila Anda mencari investasi yang lebih stabil, obligasi negara ataupun deposito berjangka dengan suku bunga lebih besar dapat menjadi alternatif yang baik.

Saran: Sebarkan investasi Anda dengan menggunakan berbagai jenis produk finansial yang memiliki risiko rendah, contohnya adalah reksa dana pasar uang yang dapat diakses lewat aplikasi KISI Mobile. Selain itu, pertimbangkan untuk menginvestasikan sebagian danali dalam saham apabila Anda siap menerima tingkat kerugian yang potensial demi mendapatkan return yang lebih tinggi.

3. Manfaatkan Aplikasi Investasi

Pada masa kini, teknologi telah menyederhanakan proses bagi siapapun yang ingin mengawali perjalanan investasinya tanpa perlu memiliki pengetahuan mendalam terlebih dahulu. Banyak platform investasi menawarkan kesempatan kepada anda untuk bisa berinvestasi hanya dengan menggunakan modal rendah dan dapat merambah hingga ke saham, reksadana ataupun jenis-jenis instrumen finansial lainnya secara langsung.

Aplikasi semacam KOINS menawarkan antarmuka yang sederhana dan ramah pengguna untuk para pendatang baru. Bahkan, aplikasi ini mengizinkan Anda membeli saham dengan jumlah minimal, membuat investasi menjadi lebih ringan dari segi finansial.

Saran: Pililhlah suatu aplikasi yang menyediakan komisi perdagangan minimal serta fasilitas pendidikan untuk mendorong pemahaman tentang investasi. Menggunakan alat ini, Anda dapat mengawali dengan modal kecil sambil melanjutkan proses pembelajaran step by step.

4. Terapkan Strategi Penggunaan Dollar-Cost Averaging (DCA)

Dolar-Konstan Rata-Rata (DCA) merupakan pendekatan berinvestasi yang bijak, khususnya untuk orang-orang dengan batasan dana. Di dalam metode ini, Anda menyetor sejumlah tertentu secara rutin pada periode waktu tertentu, seperti tiap bulannya, tanpa memandang bagaimana nilai pasarnya saat itu.

Teknik ini memungkinkan Anda untuk tidak membeli di posisi harga yang terlampau mahal, sebab Anda bakal mendapatkan jumlahunit yang lebih besar ketika harganya menurun dan jumlahtidak begitu banyak saat harganya meningkat. Melakukan pendekatan seperti itu dapat meringankan dampak volatilitas pasar serta menjaga kesinambungan investasi Anda.

Saran: Bila Anda menanam modal dalam bentuk reksa dana ataupun saham, pikirkanlah untuk menyisihkan sedikit uang tiap bulannya dengan menerapkan strategi DCA. Hal ini dapat membantu Anda meredakan dampak fluktuasi pasarnya yang tidak pasti dan perlahan-lahan meningkatkan jumlah aset investasi Anda.

5. Pertimbangkan Biaya serta Pajak

Hal yang kerap diabaikan oleh para investor baru ialah biaya serta pajak dalam berinvestasi. Beban seperti tarif transaksi besar, administrasi reksadana, ataupun kewajiban pajak yang luput dari perhitungan dapat merugikan keuntungan Anda. Karena itu, sangat disarankan untuk menyeleksi jenis investasi dimana rincian harganya jelas dan sejalan dengan alokasi finansial Anda.

Saran: Saat akan menentukan pilihan dalam bidang investasi, penting sekali untuk selalu melihat semua jenis biaya yang ada hubungannya dengan investasi itu sendiri, misalnya biaya pengelolaan serta pajak yang harus dibayarkan. Pilihlah instrumen investasi yang memiliki tarif kompetitif, contohnya seperti reksa dana indeks ataupun pembelian langsung di pasar modal, sehingga bisa membantu meningkatkan laba bersih Anda.

Tentang Penulis: Samsul Budaeri

Gravatar Image
Samsul Budaeri adalah seorang penulis dan koresponden di media online BOGORMEDIA. Dia juga sebagai Admin di website media tersebut.

No More Posts Available.

No more pages to load.