Rom-Com: Rasakan Manis dan Gurihnya Cinta

by -di lihat 40 kali
Rom-Com: Rasakan Manis dan Gurihnya Cinta

Film bergenre romantic comedy, atau kerap dikenal sebagai rom-com, adalah salah satu tipe movie terpopuler di dunia perfilman. Gabungan cerita percintaan yang memukau dengan bumbu komedi segar menjadikannya favorit bagi banyak orang dari beragam latar belakang. Narasinya umumnya menyoroti interaksi antara dua tokoh sentral yang sering kali harus melewati beberapa hambatan sebelum akhirnya bisa bersatu. Alurnya biasanya sederhana namun dipenuhi momen-momen ngakak serta lelucon jenaka yang menyegarkan para pemirsanya. Rata-rata, kesimpulannya selalu bahagia.

Genre romantis-komedi sudah hadir sejak dini dalam perkembangan industri perfilman. Film pertama yang diakui masuk ke genre tersebut adalah “It Happened One Night” pada tahun 1934, dibesut langsung oleh sutradara Frank Capra. Ceritanya berkisah tentang Ellie Andrews, putri tunggal seorang pengusaha sukses yang kabur dari sang ayah karena ingin terbebas dari paksaan menikahi lelaki kaya raya tertentu. Selagi bersembunyi, ia bertemu dengan Peter Warne, reporter ambisius tengah mencoba meraih kesempatan emas demi karier barunya. Karya ini mendapat apresiasi luar biasa serta berhasil membawa pulang lima trofi Oscar; mulai dari Penghargaan Utama hingga Piala bagi sutradara handal itu sendiri, yakni Frank Capra juga aktor utamanya yaitu Clark Gable. Sebagai salah satu ikon film era kolosal, “It Happened One Night”, tentunya memberi inspirasi kepada pembuat film generasi selanjutnya untuk membuat lebih banyak lagi cerita-cerita cinta dan humor semacam ini.

Berbagai film romantic comedy klasik masih sangat digemari oleh para penonton sampai sekarang dan kerapkali diputar ulang. Salah satunya adalah “When Harry Met Sally” (1989). Ceritanya bermula saat Harry Burns diperankan Billy Crystal) dan Sally Albright (diperankan Meg Ryan), saling mengenal saat sedang dalam perjalanan bersama menuju New York dari Chicago. Selama perjalanannya, mereka melakukan diskusi panjang tentang hubungan antara pria dan wanita. Harry yakin jika kedua jenis kelamin tersebut tak dapat menjalin persahabatan tanpa adanya hasrat seksual, namun pendapat Sally berseberangan dengan itu. Beberapa waktu kemudian, pertemanan mereka berkembang lagi di New York. Film ini menerima apresiasi besar baik dari kalangan kritikus maupun publik umum, bahkan meraih beberapa penghargaan serta masuk sebagai salah satu judul film komedi romantis terbaik. Keunggulan “When Harry Met Sally”, turut memberi dorongan pada trend genre movie komedi roman selanjutnya termasuk era 1990’an.

Atau layaknya film Notting Hill (1999). Kisah fokus pada Will Thacker (Hugh Grant), sang pemilik sebuah warung buku kecil di daerah Notting Hill, London. Kehidupannya yang awalnya monoton mendadak berbalik saat dia tak sengaja menemui Anna Scott (Julia Roberts), seorang aktris ternama dari industri perfilman Hollywood. Mereka bersua ketika Anna masuk ke kedai-nya; beberapa peristiwa menggelitik kemudian membuat duo itu mulai berkencan. Notting Hill mencapai kesuksesan besar di pasaran dan sudah dikenali sebagai ikon dalam jenis cerita semacam itu. Sampai hari ini, film tersebut kerapkali disaksikan serta jadi rujukan dalam ranah popularitas global.

Film komedi roman kerapkali mempunyai alokasi produksi yang lebih sedikit dibandingkan film bertekanan tinggi, tetapi masih dapat menghasilkan laba yang signifikan. Film “10 Things I Hate About You” pada tahun 1999 dengan dana pembuatan senilai $30 juta berhasil mencetak pendapatan melebihi $60 juta. Lalu ada juga “The 40-Year-Old Virgin”, diproduksi dengan budget kisaran $26 juta, mendapat sambutan luar biasa dan membukukan hasil hingga lebih dari $177 juta di bioskop. Selanjutnya adalah “Little Miss Sunshine” yang menggunakan biaya kurang lebih $8 juta untuk proses produksinya, kemudian sanggup menyumbangkan pendapatan melampaui batas $100 juta. Diikuti oleh “Juno” yang dirancang dengan pengeluaran setara $7,5 juta serta mampu menorehkan prestasi finansial dengan total pendapatan melewati angka $230 juta. Terakhir terdapat pula “Crazy, Stupid, Love.” dengan jumlah investasi awal sebesar $50 juta; meski demikian, mereka pun akhirnya menuai keberhasilan cukup baik lewat pencapaian penjualan tiket sekitar $142 juta.


Banyak artis kondang muncul melalui genre ini. Pada tahun 1990-an, Hugh Grant jadi icon utama untuk romantika-komedi modern atau disingkat rom-com. Ia bermain dalam beberapa judul film yang mencakup empat pernikahan dan sebuah pemakaman (Four Weddings and a Funeral pada tahun 1994). Tom Hanks juga mendapatkan popularitas lewat genre tersebut. Film-film seperti Si Malam Tanpa Tidur (Sleepless in Seattle tahun 1993) serta Kamu Punya Surat (You’ve Got Mail tahun 1998) membantu naik daunnya karirnya.

Nicolas Cage pun tak mau kalah meramaikan dunia rom-com. Dua film paling terkenal darinya yakni Bulan Terpesona (Moonstruck tahun 1987) dan Mungkin Hal Ini Bisa Menjadi Kebiasaanmu Juga (It Could Happen To You tahun 1994).

Julia Roberts merupakan salah satu aktor tersohor di genre rom-com. Sejumlah film fenomenanya antara lain Wanita Cantik (Pretty Woman tahun 1990), Pengantin Sahabat Terbaikku (My Best Friend’s Wedding tahun 1997), Lari Cinta (Runaway Bride tahun 1999).

Sandra Bullock mulailah meniti jalannya sebagai seorang aktris di bidang rom-com dengan penampilannya dalam sementara Anda Sedih (While You Were Sleeping tahun 1995) hingga dia sukses merebut gelar ratu kecantikan dalam Miss Congeniality tahun 2000.

Pada awal tahun 2000-an, Reese Witherspoon mencapai popularitas besar sebagai aktris komedi romantik. Ia terkenal melalui film-film seperti Legally Blonde (2001) serta Sweet Home Alabama (2002). Di sisi lain, Jennifer Aniston juga meraih pengakuan luas di genre tersebut setelah membintangi The Break-Up (2006) dan Marley & Me (2008). Drew Barrymore tampil dalam beberapa judul ikonik termasuk Never Been Kissed (1999), 50 First Dates (2004), dan Music and Lyrics (2007). Sedangkan Seth Rogen mendapat perhatian dengan memerankan karakternya dalam The 40-Year-Old Virgin (2005) dan Knocked Up (2007). Matthews McConaughey pun tak kalah sukses pada masa itu dari serangkaian produksi romantis seperti The Wedding Planner (2001) dan How to Lose a Guy in 10 Days (2003).

Di awal tahun 2010-an, Emma Stone meraih popularitas sebagai salah satu aktris muda papan atas dalam genre tersebut melalui film “Easy A” (2010) serta “Crazy, Stupid, Love” (2011). Sementara itu, Anne Hathaway tampil dalam beberapa roman komedi termasuk “Love & Other Drugs” (2010) dan “The Intern” (2015). Sedangkan nama Kate Hudson dikenali berkat perannya dalam film “Bride Wars” yang dirilis pada tahun 2009.

Pada era saat ini atau kira-kira tahun 2020an, Florence Pugh mulai merambah ke dunia film komedi roman melalui proyek berjudul Don’t Worry Darling yang dirilis pada 2022. Di sisi lain, aktris Lily Collins menjadi populer lewat seri televisi bertajuk Emily in Paris yang tayang pada tahun 2020. Sedangkan Katherine Langford turut serta dalam industri perfilman bergenre romantis komedik salah satunya adalah Love, Simon rilisan tahun 2018.

Selama beberapa tahun belakangan ini, genre romantis-komedi sudah mengalami perubahan dengan penambahan keragaman baik pada narasi maupun tokoh-tokohnya. Film-film seperti “To All the Boys I’ve Loved Before” (2018) serta “The Half of It” (2020), memberikan sudut pandang baru melalui pencerminan karakter yang semakin bervariasi dan latar-belakang kisah yang menjadi lebih mendalam.

Film bergenre rom-com tetap menjadi salah satu jenis yang sangat disukai dalam industri perfilman global. Menggabungkan elemen kasih sayang dengan lelucon yang membangkitkan tawa, genre tersebut sukses menarik gelak tawa serta tangis para penontonnya. Baik itu dari film-film lama sampai produksi terkini, rom-com senantiasa menduduki posisi spesial di kalangan pencintanya. Film rom-com apa sih yang jadi kesukaanmu?

Tentang Penulis: Samsul Budaeri

Gravatar Image
Samsul Budaeri adalah seorang penulis dan koresponden di media online BOGORMEDIA. Dia juga sebagai Admin di website media tersebut.

No More Posts Available.

No more pages to load.