Sejak 2006 jalur KRL Nambo-Stasiun Kota-Jakarta tidak dioperasikan. Namun, mulai Rabu jalur rel ini diujicobakan yang selanjutnya difungsikan segabai jalur KRL Nambo-Muara Angke. Sejumlah masyarakat menyambut gembira dioperasikan angkutan massal ini.
“Syukur alhamdulillah. Setelah sembilan tahuan berharap kini menjadi kenyataan. Kami senang. Soalnya kalau berangkat kerja harus naik KRL dari Stasiun Bojonggde dengan naik motor dari rumah saya di Pabuaran, Kecamatan Cibinong,” ucap Sopri, Selasa.
Dia salah satu satu dari ribuan penumpang setia KRL yang naik dari Stasiun Bojong Gede. “Jika benar dioperasikan, akan menghemat waktu dan tenaga, sebab lebih dekat naik dari Stasiun Nambo, di Cibinong,” ujaranya. Sedangkan penumpang lainnya mengaku selama ini harus menuju ke Stasiun Bojong Gede dengan menumpang angkot menuju tempat kerjanya di Sawah Besar, Jakpus.
“Nah, sekarang tinggal jalan kaki, ke Stasiun Nambo, karena dekat dengan rumah,” ucap Ipan, warga Kel. Ciriung, Kecematan Cibinong. Dia berharap KRL Nambo-Muara Angke ini jadwalnya sebanyak KRL Jakarta-Bogor. “Kalau Stasiun Bogor-Stasiun Kota-Jakara lima menit sekali, kita berharap Nambo-Muara Angke 20 menit seklai,” pintanya.
Kepala Stasiun Cibinong, Dion Alesandro menyatakan, mulai Rabu (1/4) jalur rel Nambo-Muara Angke akan diujicobakan sampai Kamis. “Jika diyatalakan laik, tinggal keputusan dari PT KAI untuk di operasikan,” katanya. Sejuah ini, persiapan buat pengoperasian KRL Commuter Line ini sudah siap sepenuhnya, hanya ada pembenahan sarana dan prasarana di beberapa stasiun.
Dia juga menyebutkan, pengaktifan rute di mulai dari Stasiun Nambo, Gunung Putri, Cibinong, Pondok Rajeg, dan Stasiun Citayam. “Rute ini akan tersambung dengan KRL Commuter line Jabodetabek,” ujarnya.
(Poskota)
