Meski Pasar Baru Cibinong di Jl. Mayor Oking, Kecamatan Cibinong dinyatakan sudah layak dioperasikan, namun Wakil Bupati Bogor Nurhayanti berharap, segala fasilitas dan sarana di pasar ini masih banyak kekurangan sehingga perlu dilengkapi.
“Saya minta ke depan pasar yang direhah dengan anggaran sekitar Rp76 miliar ini masih membutuhkan sarana dan prasana lainnya seperti, parkir, petugas keamanan, kamera CCTV, dan toilet serta tempat ibadah yang layak, sehingga kesan pasar tradisional yang kumuh, kotor dan jortok dapat dihindari dan menyamai pasar modern,” pinta Nurhayanti saat meresmikan Pasar Baru Cibinong, kemarin.
Permintaan Wakil Bupati Bogor ini cukup beralasan. Sejak semula revitalisasi pasar ini menemui berbagai kendala mulai molornya penyelesauaan pembanguan hingga harga kios dan los yang lebih sempit dibandingkan sebelum rehab hingga harganya yang tak terjangaku bagi pedagang. “Kios yang saya beli lebih sempit dibandingan sebelumnya, terpaksa saya beli dua kios meski harganya mahal,” ucap Tatang pedagang pakaian.
Dia juga menyoroti sarana dan parasaran lainnya yang masih minim. “Memang semuanya sudah lengkap, tapi masih minim, mengingat pasar ini salah satu terbesar di Kabupaten Bogor sehingga pengunjung, misalnya kalau mau ke toilet harus antre,” ucapnya.
Dirut PD Pasar Tohaga Kabupaten Bogor,Cahya Vidiadi berjanji akan melengkapi semua sarana dan prasarana yang dinilai masih minim. “Kami akui tantangan saat ini pasar tradisonoal bersaing dengan pasar modern sehingga fasilitas yang dinilai masih kurang akan kita lengkapi agar membuat nyaman dan meningkatkan pengunjung ke pasar tardisonoal,” ujarnya.
Dia menambahkan, pembanguun pasar ini dilakuukan dengan sistem built transfer operate (BOT) selama 5 tahun berkerjasama dengan PT Rimba Artha Pertiwi. Pasar ini memiliki luas 8.010 meter dengan jumlah 664 kios, 114 los, dan 200 awning buat pedagang Kaki-5. “Pasar ini mampu menampung 1.104 pedagang belum termasuk pedagang baru yang mendafatr sebanyak 346 orang,” katanya.
(poskota)