Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Penerus Perjuangan Republik Indonesia (Garuda Kpp-RI), Cabang Kabupaten Bogor melakukan unjuk rasa (unras) dibeberapa Dinas Kabapaten Bogor. Para mahasiswa tersebut menyuarakan banyaknya mafia-mafia perizinan di Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Bogor.
Salah satu dinas yang menjadi tujuan unras, yakni kantor Badan Pertahan Nasional (BPN). di tempat itu mereka (red) meneriakan suara terkait makin banyaknya mafia-mafia perizinan di Bumi Tegar Beriman.
Ketua Garuda Kpp-RI, Cabang Kabupaten Bogor, Muhammad Nur M Horu mengatakan, permasalahan tumpang tindih perizinan di Kabupaten Bogor sudah menjadi rahasia umum. Seperti kasus Hambalang, Tempat Pemakman Bukan Umum (TPBU) Tanjung Sari, Cibinong City Mall (CCM), tower, dan masalah Perumahan Grand Cibinong Indah, yang menurut keterangan warga telah melakukan pembangunan di atas lahan Fasos Fasum.
“Dari sejumlah kasus itu telah menyeret beberapa nama pejabat Daerah Kabupaten Bogor ke ranah hukum, namun masalah perizinan masih terulang kembali. Hal itu menandakan bahwa Pemkab Bogor belum bersih. Ini yang membuat kami menilai tidak ada ketegasan dari Wakil Bupati terhadap SKPD terkait,” ujar Nur kepada Jurnal Bogor, Kamis (25/9)
Lebih lanjut, Kordinator Aksi, Imam Ginanjar menambahkan, dengan berbagai permasalah perizinan tersebut pihaknya nenuntut untuk usut tuntas oknum-oknum yang melanggar masalah izin. Serta mendesak wakil Bupati untuk memberikan perintah kepada instansi terkait melakukan penyelidikan dan memberikan sangsi tegas kepada pelaku-pelaku perizinan, baik sangsi pidana maupun sangsi administartif Disiplin Pegawai Negri Sipil (PNS). dan juga mendesak Kejari agar memeriksa Wakil Bupati terkait masalah izin yang menyeret beberapa pejabat teras Kabupaten Bogor ke ranah hukum.
“Bila tututan kami tidak didengar oleh aparatur Pemerintah Kabuapaten Bogor, maka kami akan kembali berunjuk rasa ke kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), guna mengadukan masalah perizinan yang banyak diselewangkan oleh apartur Pemkab,” katanya.
Selain unras dengan pengawalan aparat kepolisian Polres Bogor, para Mahasiswa juga tak lupa mengumandakan lagu kebangsaan Indonesia Raya di kantor BPN, dan membawa berbagai sepanduk yang bertuliskan tentang permasalah perijian di wialayah Kabupaten Bogor.
(jurnal bogor)
