13 Mei 2012, hari yang sangat terik namun udara terasa dingin di sekitaran puncak (bogor) tepatnya di desa ciburayeut. Tanpa disangka perjalanan kami dari terminal lb.bulus hingga ke desa tersebut menghabiskan +/- 3,5 jam perjalanan dengan berganti-ganti kendaraan umum, untungnya ada jemputan untuk masuk ke desa itu. Seperti biasa, kami mengisi satu dari sekian rangkaian acara disana.
Awalnya kami mengira (dan memang sudah dari perencanaan awal bersama panitia) bahwa kami akan mengisi acara yang dikunjungi oleh pemuda-pemuda. Tak disangka, bapak-bapak dan ibu-ibu ternyata turut memenuhi ruangan acara tersebut.(ya sudah, dijalanin saja)
Selama penyampaian materi yang kami lakukan, ternyata respon bapak-bapak dan ibu-ibu justru tidak kalah dari mahasiswa. Sangat gembira sekali melihat wajah-wajah mereka yang penuh dengan sinar-sinar imajinasi. Tidak hanya itu, kami juga bertemu seorang social entrepreneur (ibu Tatiek) seorangbusinesswoman sekaligus motivator yang bahasanya menyentuh dihati. seorang ibu rumah tangga yang memiliki semangat tinggi untuk membangun generasi-generasi bangsa. Walau kami sedikit merasa minder dengan kehebatan beliau, dilain pihak kami juga mendapatkan asupan semangat atas aktivitas-aktivitas serta kreativitas yang beliau paparkan. Kami juga merasa bangga, bisa bersanding menjadi pembicara bersama beliau.
banyak pengalaman yang kami dapatkan, dimulai ketinggalan bis pertama, pencarian kupat sayur yang tak kunjung ketemu disana, personil creative art paperyang belum makan dari pagi, terjebak di kemacetan kota bogor, sampai dikira datang ke “TKP” untuk berobat (creative designer). Apapun itu, kami berusaha untuk tersenyum gembira.
Terimakasih atas karunia-Nya, do’a ibu-bapak dan keluarga kami, serta teman-teman dan seluruh yang ikut mendo’akan kesuksesan acara yang kami lakukan. Teruntuk teman-teman mahasiswa FEB UIN Jkt yang telah memberikan spacekepada kami. Tidak lupa juga ibu Tatiek sebagai motivator bagi kami dengan kesuksesannya membangun KWBT.
sumber : facebook.com
