Hasbi Setiarahman, Pemuda Pemberani dan Gigih yang Patut di Contoh.

by -di lihat 2,098 kali
Hasbi Setiarahman

Fokus dan Berani adalah Motto yang diterapkan oleh seorang GIS muda ini. Hasbi Setiarahman atau dikenal Abi (22), terlahir di sebuah Desa di Kabupaten Bogor yang cukup jauh dari Kota. Tepatnya Kampung Pasir Oray Desa Cinangka Kab. Bogor. Tahun 2005 dirinya ikut serta dalam pendidikan Taman Kanak-kanak (TK) yang kemudian dilanjutkan ke Sekolah Dasar (SD). Potensi yang ada pada dirinya sedikit demi sedikit muncul berkat kegigihannya dalam belajar dan dorongan yang kuat dari kedua Orang tuanya hingga ia sering mendapatkan peringkat no. 2 di sekolahnya. Setelah lulus SD pada tahun 2002 ia meneruskan Pendidikannya ke SLTP Pembangunan 1 yang berada di Kota Bogor yang juga sambil memperdalam ilmu agama di Pondok Pesantren AL-UM Gunung Batu.

Prestasinya pun cukup memuaskan, Abi masih menduduki peringkat 2 hingga akhirnya kedua orang tuanya menginginkan ia bersekolah di SMK SURVEI DAN PEMETAAN karena melihat saudaranya yang sukses menjadi Pegawai Negeri. Sebenarnya Abi tidak ingin bersekolah di sana, ia masih ingin menikmati masa-masa sekolah yang bergabung antara laki-laki dan perempuan karena ia tahu sekolah itu mayoritas hampir 97% Laki-laki. Tetapi dirinya hanya bisa mengikuti keinginan orang tuanya yang memang mungkin itulah yang terbaik untuk dirinya. Dengan berat hati Ia pun mulai bersekolah di sana. Akan tetapi tidak menyurutkan buat Abi untuk berprestasi, bahkan di sekolah tersebut Abi juga mendapat prestasi yang baik.

Sikap, kerapihan, ketekunan, kerajinan dan kecerdasan yang Ia miliki sering membuat gurunya terkesan dan menyuruh siswa-siswinya agar seperti dirinya. Suatu hari ia pun mendapatkan project yang dilimpahkan kepada 3 Orang siswa dari orang BAKOSURTANAL yang terkait dengan bidang pemetaan persawahan dari Departemen Pertanian. Disitulah ia mulai mempelajari dan memperdalam ilmu pemetaannya hingga suatu hari Ia lulus sekolah dan orang tuanya pun memberikan masukan agar Abi ini bisa meneruskan kerja terlebih dahulu dibandingkan kuliah.

Sebenarnya Abi cukup kecewa dengan keputusan Orang tuanya itu, Ia pun sama seperti yang lain ingin mengalami masa-masa kuliah sebelum ia benar-benar terjun ke dunia pekerjaan. Apalagi anak seusianya memang seharusnya masih mengeksplorasi ilmu-ilmu yang belum Ia dapatkan.

Ketika Ujian Akhir Sekolah (UAS) selesai pada hari sabtu, senin Abi sudah mendapatkan panggilan kerja. Ia bersama dua temannya langsung bekerja pada perusahaan Consultants GIS di Bogor PT. GEOSINDO ketika teman-temannya masih asik berkumpul di sekolah untuk menunggu hasil UAN dan UAS. Dengan gaji yang sangat kecil yaitu 850ribu rupiah tetapi Ia cukup memahami dan mengeksplorasi ilmu-ilmu yang didapat dari perusahaan tersebut. Beberapa kali ia sempat ikut survey ke Kalimantan dan Bali. sampai suatu ketika ia merasa jenuh bekerja dan sedikit berbicara kepada orang tuanya. “Pak, Abi belum siap untuk kerja. Abi masih ingin meneruskan kuliah”. Tapi apalah daya orang tua tidak sanggup untuk membiayai kuliahnya. Jangankan kuliah, kedua adiknya pun sudah cukup membebani keuangan orang tuanya. “Bi, Abi kerja aja dulu, Bapak belum siap untuk biayai kuliahmu. Semoga Abi ngerti Bapak dan Mamah”. Abi berusaha mengerti dan ia pun tetap melanjutkan pekerjaannya, ia tetap menggali ilmu-ilmu di Perusahaan ini selama 1,5 tahun walaupun sebenarnya ia terkadang ia sedih melihat teman-teman sebayanya yang melanjutkan kuliah. Hingga akhirnya ia mendapatkan tawaran kerja yang di seberang pulau sana. Ia beranikan diri untuk mencari pengalaman dibidang Perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Timur yaitu PT SINERGI AGRO INDUSTRI.

Abi pun mulai bekerja pada Desember 2009 tetapi tidak bertahan lama, ia hanya ingin mengeksplorasi dan memahami ilmu perkebunan. Abi berfikir jika ia terus berada di Perkebunan tidak akan menambah ilmu lain baginya. 4 bulan ia sudah pulang ke Bogor, sampailah ia di kampung halamannya tercinta dengan tidak memiliki batu loncatan pekerjaan selanjutnya.

Satu bulan Abi merasa jenuh tanpa pekerjaan, akhirnya guru di sekolahnya menelepon.

(Guru : “Hasbi, kamu sudah keluar dari Kalimantan.?”

Abi : “Iya Pak”.

Guru : “Ada kerjaan nih di Konsultan Environmental di Bogor butuh tenaga Pemetaan, kamu mau?”.

“Wah, kesempatan” Pikirnya.

Abi : “Iya Pak, boleh-boleh di Daerah mananya Pak?”.

Guru : “Di Kemang Bogor. Ya sudah nanti saya berikan nomor Hasbi ke beliau ya”.

Abi : “Ok Pak, Terima Kasih Pak”.)

Abi sangat senang karena ia akan mendapatkan pekerjaan baru. Hari itu juga Abi melakukan tes dan akhirnya lolos.

Di PT INRR ini Abi mengerjakan Proyek-proyek AMDAL milik Perusahaan minyak seperti PERTAMINA, CHEVRON, EXXONMOBIL, TOTAL, dll. Ia pun cukup banyak mengembangkan ilmu otodidaknya dengan mengeksplorasi ilmu2 baru juga memberanikan diri untuk menjadi guru les privat untuk bidang GIS dan mempromosikan iklannya di facebook http://id-id.facebook.com/pages/KURSUS-GIS-ArcGIS-ArcVIEW-AutoCAD-Global-Mapper-dll/140684445942260. kemudian blog, http://kursusgis.blogspot.com/ dan http://abigis.webs.com/

Disinilah awal dari moto “BERANI” benar-benar harus ia terapkan. Sasaran kursusnya sebenarnya alumni SMK Adi Sanggoro, tetapi untuk kursus ini permintaan banyak berdatangan dari luar. Hasbi yang lulusan SMK ini kaget juga kagum pada dirinya yang bisa mengajar orang-orang yang lebih tinggi ilmu dan pendidikannya ketimbang dirinya. Senin-Jumat adalah waktu ia untuk bekerja di Perusahaan, sabtu & minggu waktu mengajar. Jarang sekali ia istirahat dan juga ia selalu tidur lewat tengah malam.

Foto keluarga besar dari Kakek Abi.

Pelatihan/kursus GIS yang ia iklankan melalui media internet itu semakin berkembang, diantaranya adalah Pascasarjana yang sedang kuliah S3 di Jepang, S3 IPB, S1 IPB, S2 UI, 20 Orang mahasiswa UNIV. Samratulangi Manado yang datang langsung ke Bogor menemui dirinya, pernah juga ia mengajarkan seorang Project Manager Perusahaan Explorasi Emas, pemilik perusahaan besar di Jakarta, dari Departemen Pertanian, bahkan beberapa orang dari Komite Penanggulangan Kemiskinan milik pemerintah. Subhanallah Abi sangat bangga dan tidak percaya pada dirinya karena ia mampu mengajarkan ilmu yang ia miliki kepada orang-orang yang lebih berpendidikan daripada nya. Sifat dan sikap yang berbeda setiap orangnya sudah dirasakan semua olehnya.

1,5 tahun sudah Abi bekerja di INRR ini, sampai akhirnya ia mendapatkan tawaran kerja di Perusahaan Eksplorasi Emas di Bengkulu-Sumatera dari seorang Client GIS nya yang Seorang Manager Project di PT. Bengkulu Utara Gold . Kemudian ia pun tidak menyia-nyiakan untuk  mengambil kesempatan menggali ilmu di perusahaan tambang yang belum pernah dialami sebelumnya.

Abi pun ditempatkan di Bengkulu. Januari 2012 ia mulai bekerja, dan ia cukup menikmati pekerjaan tersebut dengan Roster kerja 4 minggu kerja 2 minggu istirahat.

Dengan tidak mengganggu waktu kerjanya, waktu istirahatnya pun ia tidak sia-siakan. ia tetap memanfaatkan 2 minggu waktu istirahat itu untuk mengajar. Ketika ada kontak dari client Kursusnya dan dirinya berada pada hari kerja selalu ia menjawab “Ok. Nanti saya kontak kembali ketika saya sudah sampai di Bogor”. Hingga saat ini ia masih sering mendapatkan kontak dari client kursusnya yang kebanyakan dari Jakarta. Ia pun masih meluangkan waktunya untuk mengajar pada 2 minggu waktu istirahatnya tsb.

Salam Sukses selalu buat Abi dan Semuanya.!

Kesimpulan dan pesan moral cerita ini :

“Sikap Berani sangat penting untuk memulai sesuatu”.

“Tetaplah tunjukkan prestasimu walau kadang keadaan tidak seperti yang kalian inginkan”.

“Carilah pengalaman sebanyak-banyaknya karena itu tidak akan dimiliki orang lain”.

“Kembangkan diri, Fokuskan pada keahlian yang kalian miliki, Insya Allah kalian Bisa memetik Buahnya”.

“Turuti, mengerti dan Bahagiakan Orang Tua kalian, Insya Allah kalian akan sukses”.

Tentang Penulis: Samsul Budaeri

Gravatar Image
Samsul Budaeri adalah seorang penulis dan koresponden di media online BOGORMEDIA. Dia juga sebagai Admin di website media tersebut.

No More Posts Available.

No more pages to load.